Yang dimaksud dengan penentuan posisi metode deferensial adalah Posisi suatu titik ditentukan relatif terhadap titik lain yang telah diketahui koordinatnya.
Ada berapa tipe metode diferensial
1. Statik
2. Kinematik
3. Rapid statik
4. Pseudo kinematik
5. Stop and go
1. Metode statik
Prinsip menggunakan metode diferensial dengan data fase
Pengamatan dilakukan base-line per baseline
Lama pengamatan pada setiap baseline bergantung pada ketelitian koordinat yang akan dicapai
Pengolahan data terdiri atas 3 tahap yaitu:
Pengolahan data dari setiap baseline dari jaringan
Perataan jaringan yang melibatkan semua baseline untuk menentukan koordinat titik-titik dalam jaringan
Transformasi koordinat titik-titik dalam jaring dari daum WGS 84 ke datum pengguna
2. Metode kinematik
Metode penentuan posisi dimana titik-titik yang ditentukan koordinatnya dalam keadaan bergerak dan reciever tidak mempunyai kesempatan untuk berhenti di titik-titik yan akan ditentukan koordinatnya
- Penentuan psisi dapat dilakukan secara absolut ataupun relatif, dengan menggunakan data pseudorange atau fase.
- Metode ini umumnya diterapkan pada navigasi, survei fotogrametri, airborne gravimetry, dan survei hidrografi
- Untuk memperoleh ketelitian koordinat yang baik penentuan posisi harus berbasiskan pada metode dferensial menggunakan data fase
- Untuk moda real time diperlukan sarana komunikasi data antara stasiun monitor dengan sta. rover
3. Metode statik singkat (rapid statik)
- Waktu pengamatan lebih pendek antara 5 – 20 menit
- nDiperlukan peralatan reciever dan perangkat lunak yang canggih agar supaya dapat menyelesaikan hitungan dengan data ang relatif sedikit
- Metode ini lebih rentan terhadap efek kesalahan dan bias
4. Metode Pseudo Kinematik
Pegamatan ke-2 dilakukan setelah jeda > 1 jam
Sunday, June 26, 2011
Metode GPS
Tahapan survey penentuan posisi dengan menggunakan GPS navigasi:
bawa keluar ruangan > menghidupkan GPS dengan menekan tombol power > cek isi baterai dengan melihat diagram balok pada layar/display (jika baterai habis, mintalah baterai baru pada petugas laboratorium GPS) > lakukan inisialisasi, bila tidak bisa kembalikan GPSke laboratorium dan minta yang baru > bawa GPS titik yang akan dicari posisinya > lihat posisi satelit dan jumlah serta dalam keadaan solid atau tidaknya satelit tersebut (bila perlu, gambarkan skyplot-nya) > periksa satuan sistem koordinat jika dalam koordinat UTM ganti menjadi sistem koordinat geodetik > usahakan pada layar skyplot minimal 4 satelit aktiv untuk membentuk sejumlah persamaan sehingga X, Y, Z(h), t (waktu) > baca dan catat koordinat yang muncul pada layar ketinggian tiap titik.
Metode absolut:
Menggunakan satu buah receiver saja.
Tidak bergantung pada receiver yang lain.
Metode relative statik:
Menggunakan minimal 2 buah receiver yang dioperasikan secara simultan (secara berhubungan). Metode ini tergantung pada receiver yang lain terhadap jendela pengamat. Semua antena tidak dirubah posisinya selama pengukuran atau pengamatan.
Metode ini dibagi menjadi dua, yaitu :
• Statik : Semua antena receiver tidak dirubah posisinya selama pengukuran (obyek yang ditentukan posisinya diam)
• Kinematik : 1 antena receiver ( sebagai base station ) dan 1 antena lainnya dirubah / boleh dirubah posisinya (obyek yang ditentukan posisinya bergerak)
Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing.
bawa keluar ruangan > menghidupkan GPS dengan menekan tombol power > cek isi baterai dengan melihat diagram balok pada layar/display (jika baterai habis, mintalah baterai baru pada petugas laboratorium GPS) > lakukan inisialisasi, bila tidak bisa kembalikan GPSke laboratorium dan minta yang baru > bawa GPS titik yang akan dicari posisinya > lihat posisi satelit dan jumlah serta dalam keadaan solid atau tidaknya satelit tersebut (bila perlu, gambarkan skyplot-nya) > periksa satuan sistem koordinat jika dalam koordinat UTM ganti menjadi sistem koordinat geodetik > usahakan pada layar skyplot minimal 4 satelit aktiv untuk membentuk sejumlah persamaan sehingga X, Y, Z(h), t (waktu) > baca dan catat koordinat yang muncul pada layar ketinggian tiap titik.
Metode absolut:
Menggunakan satu buah receiver saja.
Tidak bergantung pada receiver yang lain.
Metode relative statik:
Menggunakan minimal 2 buah receiver yang dioperasikan secara simultan (secara berhubungan). Metode ini tergantung pada receiver yang lain terhadap jendela pengamat. Semua antena tidak dirubah posisinya selama pengukuran atau pengamatan.
Metode ini dibagi menjadi dua, yaitu :
• Statik : Semua antena receiver tidak dirubah posisinya selama pengukuran (obyek yang ditentukan posisinya diam)
• Kinematik : 1 antena receiver ( sebagai base station ) dan 1 antena lainnya dirubah / boleh dirubah posisinya (obyek yang ditentukan posisinya bergerak)
Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing.
Subscribe to:
Posts (Atom)