Tuesday, November 24, 2009

Istilah Pemetaan

Advokasi.
Sebuah proses berkelanjutan yang bertujuan mengubah perilaku, kebijakan dan hukum dengan cara mempengaruhi orang dan organisasi melalui kekuasaan, sistem dan struktur diberbagai tingkatan guna memperbaiki kondisi mereka yang terkena dampak.

Atribut
Lambang atau simbol (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Basic Map (Peta Dasar)
Peta induk, yang dihasilkan dari survey langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Bencana
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri (ISDR, 2004/diterjemahkan oleh Eko Teguh Paripurno) .

Data Spasial
Data yang memiliki aspek keruangan atau bereferensi geografis (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Digitasi
Proses konversi data analog menjadi data digital yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu digitasi manual dengan digitizer dan digitasi pada layar monitor (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Global Positioning System (GPS)
Sebuah sistem navigasi yang berbasiskan satelit yang berjumlah 24 buah dan juga dipandu oleh stasiun-stasiun pengendali yang berada diseluruh pelosok bumi. Nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (NAVigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System), selanjutnya hanya disebut GPS saja. Alat ini dapat menentukan posisi (longitude dan latitude) dan juga ketinggian (altitude). Pertama kali digunakan oleh militer sampai tahun 1995, selanjutnya juga digunakan dikalangan sipil.

Grid
Kisi-kisi atau jaring.

Hazard (Ancaman/Bahaya)
Merupakan suatu kejadian, baik karena alam,ulah manusia, atau kompleks, yang mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan kerusakan dan kerugian terhadap hidup dan kehidupan, harta kekayaan dan lingkungan

Kajian Risiko/Risk Assessment
Merupakan proses untuk menentukan perilaku dan gejala risiko dengan menganalisa potensial bencana dan mengevaluasi kondisi kerentanan yang dapat menyebabkan kerugian dan kerusakan baik pada manusia, harta benda, lingkungan fisik maupun sosial (ISDR, 2002/diterjemahkan oleh Eko Teguh Paripurno).

Kapasitas/Capacity
Sumberdaya, cara, kekuatan yang memungkinkan daya tangkal dan daya tahan suatu masyarakat terhadap hazard.

Kerentanan/Vulnerability
Kumpulan maupun rentetan keadaan yang menurunkan daya tangkal suatu masyarakat terhadap hazard.

Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM)
Program pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk mengambil inisiatif dan tindakan-tindakan meminimalkan dampak bencana yang terjadi di lingkungannya. Program ini bersifat partisipatif dan merupakan pendekatan lintas-sektoral melalui langkah-langkah mitigasi yang diarahkan pada pengurangan kerentanan fisik, lingkungan, kesehatan dan sosial-ekonomi, serta sebab-sebab yang tidak terduga lainnya.

Kontur
Daris khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Koordinat Geodetis
Sistem koordinat ruang (tiga dimensi) dari satu titik yang dibangun oleh dua unsur geodetis yaitu unsur lintang dan bujur (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Legenda
(1). Bagian dari peta (atau lembaran tambahan) yang menerangkan arti symbol pada peta.
(2). Perwakilan suatu titik/garis/poligon/ warna di dalam peta yang mewakili apa yang ada di dunia nyata.

Metode
Dapat dilihat sebagai cara yang umum dengan menggunakan media dan kombinasinya dalam kaitannya dengan kegiatan tertentu. Sebuah metode dapat dikatakan sebagai (tidak harus) bagian dari metodologi. Contoh dari metode adalah lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan lapangan, perangkingan prioritas dll. (elemen PRA) (Sumber. Leeuwis, 2004).

Metodologi
Pada dasarnya satu atau lebih rangkaian langkah, prosedur dan aktivitas yang telah ditetapkan. Pada setiap langkah dapat menggunakan satu atau lebih metode. Metodologo biasanya dikenal dalam sebuah label atau singkatan, mis.PRA (Sumber: Leeuwis, 2004).

Participatory Rural Appraisal (PRA)
Adalah penilaian/pengkajian/penelitian (keadaan desa) secara partisipatif. PRA merupakan cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan/kondisi desa dalam berbagai aspek dengan melibatkan peran aktif/partisipatif masyarakat secara penuh agar masyarakat pedesaan dapat meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri sehingga mampu membuat rencana dan tindakan. PRA menggunakan berbagai alat, misalnya: kalender musim, diagram kelembagaan, riwayat sejarah desa, pemetaan spot dan potong lintang dll.

Potong Lintang/Transect
Survey dengan menggunakan cara melintasi area secara garis lurus, biasanya bertujuan memetakan atau mencatat informasi sepanjang lintasan. Potong lintang biasanya dilakukan untuk menginventaris sumberdaya (sumber: IAPAD), sedangkan dalam kegiatan KBBM/Pertama untuk menginventarisir komponen HVC.

Pemetaan Partisipatif
Pemetaan dengan memberikan peluang kepada masyarakat lokal (local community) untuk melaksanakan sendiri kegiatan pemetaan dengan bantuan fasilitator. Bantuan fasilitasi dapat berbentuk diskusi kelompok (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Pengetahuan Lokal/Kearifan Lokal
Adalah sekumpulan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat, sehingga memungkinkan mereka mendapatkan kekayaan alam mereka. Biasanya pengetahuan dan keterampilan ini mereka miliki dengan cara turun temurun dari generasi sebelumnya, namun individu-individu dari masyarakat tersebut dalam tiap generasi mengadaptasikan dan menambahkan pengetahuan ini sebagai penyesuaian yang konstan untuk merubah kondisi sekitar dan lingkungannya” (sumber. IKDM, 1998).

Penginderaan jarak jauh (Inderaja)
Proses pengumpulan informasi mengenai kebumian dari jarak yang jauh. Misalnya pengumpulan data yang didapat melalui satelit auat pemotretan udara (sumber. IAPAD).

Peta
Merupakan suatu cara penyajian grafis untuk menampilkan sebagian atau seluruh permukaan bumi pada suatu bidang datar dengan menggunakan suatu skala, metode dan sistem proyeksi tertentu. Penyajian grafis ini berbentuk dua dimensi yaitu berupa kertas atau monitor komputer.
Dalam buku Panduan Teknis Pendakian Gunung karya Hendri Agustin, 2006, ada beberapa definisi baku peta, yaitu, peta adalah:
(1)Gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diproyeksikan dalam dua dimensi pada bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.
(2)Sebuah gambar daerah yang dapat dibayangkan seolah-olah kita melihat daerah tersebut dari udara. Gambar-gambar pada peta memperlihatkan adanya hutan, lapangan, jalan, sungai, kota dll.

Peta Risiko
Peta (baik digital maupun non-digital) yang berbasiskan pada pengkajian ancaman, kerentanan dan kemampuan yang ada di daerah rawan bencana dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pelaksanaannya Peta ini memuat kemungkinan, frekuensi, durasi dan/atau kekuatan ancaman.

Risiko
Dalam rumus matematis, risiko dinyatakan sebagai R=HXV/C (R=risiko, H=Hazard/Ancaman, V=Vulnerability/kerentanan, C=Capacity/kapasitas/kemampuan).

Skala Peta
Adalah perbandingan jarak mndatar antara 2 titik pada peta terhadap jarak mendatar di lapangan (Hendri Agustin, 2006). Skala peta 1.50.000 berarti jarak 1 cm pada peta sama dengan 500 m di dunia nyata. Nama lain skala adalah “Kendar”.

Satuan Siaga Bantuan Berbasis Masyarakat (Sibat)
Anggota masyarakat yang menyatakan diri menjadi relawan PMI dan bersedia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka. Mereka memotivasi dan menggeerakan masyarakat di lingkungannya agar mampu melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana di desa/kelurahan (sumber. PMI).

Sistem Koordinat Kartesius
Sistem koordinat bidang datar (bidang peta) dari suatu titik yang dibangun oleh dua unsur koordinat, yaitu unsur absis (X) dan unsur ordinat (Y) (Sumber. Cut Meurah R, Wangsa Jaya, dan Yuli Katarina, 2006).

Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sebuah sistem komputer yang didisain untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan menganalisa data/ informasi spasial dan data atribut.

Sistem Informasi Geografis Partisipatif (SIGaP)
Merupakan sebuah metode hasil “kawin silang” antara TIG dan PRA (Participatory Rural Appraisal) yang dilakukan dengan menggunakan tata cara yang umum/ sederhana. Outputnya adalah sebuah produk peta yang dapat digunakan oleh semua kalangan dan level untuk pengambilan keputusan dan komunikasi risiko.

Tekhnologi Informasi Geografis (TIG).
Seperangkat komputer (harware & software), tekhnik dan data geografis yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, edit, query, mengolah, menganalisa dan/atau menampilkan informasi yang terkait dengan data geografis (spasial). Contoh TIG. SIG, GPS, dan satelit/ pesawat penginderaan jarak jauh (inderaja).

Download This Page

No comments:

Post a Comment

My Favorites

buku tamu

Followers